Scroll to top

Sejarah singkat terbentuknya UKM Mapala Dewantara serta kegiatan awal pembentukan

SEJARAH MAPALA DEWANTARA

Home >UKM MAPALA >SEJARAH MAPALA DEWANTARA
Sejarah singkat terbentuknya UKM Mapala Dewantara di STKIP PGRI Trenggalek. Terdapat empat mahasiswa yang menginginkan adanya suatu wadah untuk menampung serta menyalurkan minat dan bakat  mahasiswa STKIP PGRI Trenggalek dalam kegiatan Kepecintaalaman. Empat mahasiswa tersebut iyalah Galang Bima Suhastra dan Sri Listiani program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, selanjutnya Mochamad Wahyu Prasetya program studi pendidikan jasmani dan kesehatan, dan yang terakhir Istam program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. 

"Potret Para Pendiri Mapala Dewantara"


Mapala Dewantara adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) STKIP PGRI Trenggalek yang lahir pada tanggal 23 September 2013 yang bertempat di perpustakaan STKIP PGRI Trenggalek . Mapala merupakan Singkatan Mahasiswa Pecinta Alam, Sedangkan Dewantara  diambil dari Bapak Pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hadjar Dewantara. Alasan para Pendiri memilih nama Dewantara  iyalah agar UKM MAPALA DEWANTARA dalam perputaran roda keorganisasiannya tidak lepas dan selalu menjujung tinggi nilai-nilai pendidikan.
Pada tahun 2013 sangatlah sulit untuk melegalkan Organisasi atau unit kegiatan mahasiswa. Namun hal tersebut tidak membuat putus asa ke 4 pendiri. Mereka saling bergotong royong untuk mengumpulkan masa atau anggota untuk membuktikan bahwa mapala organisasi sangat diharapkan  untuk berdiri di kampus STKIP PGRI Trenggalek.

Dalam kegiatan perdananya Mapala Dewantara melakukan kegiatan pendakian bukit sinawang yang terletak di belakang kampus STIP PGRI Trenggalek. dalam kegiatan tersebut di ikuti lebih dari 50 calon anggota yang dimana setelah sampainya di puncak bukit sinawang para calon anggota tersebut di lantik menjadi anggota Mapala Dewantara di tandai dengan pengalungan scarf yang berwarna orange.





Sedangkan pada kegiatan kedua, Mapala Dewantara melaksanakan bakti sosial dan pelantikan calon anggota yang masih belum bisa mengikuti kegiatan pertama. kegiatan bakti sosial membersihkan sampah di aliran sungai juruk terbang/kupu-kupu yang berlokasi di kecamata kampak desa karangrejo. dari kegiatan tersebut di peroleh beberapa anggota baru yang di tandai dengan pengalungan scarf identitas Mapala Dewantara.